29 Maret 2024

Dalam rangka menjaga pertumbuhan ekonomi negara, maka Bank Indonesia memberlakukan suku bunga sekaligus menentukan besarannya. Jenis suku bunga pun beragam, salah satunya adalah suku bunga deposito. Dengan adanya bunga deposito, maka nasabah akan mendapatkan imbalan karena telah melakukan simpanan di bank. Semakin lama jangka waktu penyimpanan uang, maka bunga akan semakin meningkat.

5 Faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga dan Gambaran Besarannya

Salah satu tujuan dari penawaran suku bunga adalah menarik minat masyarakat agar menginvestasikan uang di bank melalui simpanan. Tinggi atau rendahnya tingkat bunga yang ditetapkan oleh bank akan mempengaruhi banyak atau tidaknya tabungan dari masyarakat. Artinya, semakin tinggi rasio suku bunga, maka masyarakat yang melakukan simpanan akan menurun, begitu pun sebaliknya.

Lalu, apa saja faktor yang mempengaruhi tingkat suku bunga khususnya pinjaman? Terdapat 5 faktor yang utama, antara lain:

1. Jangka Waktu
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tingkat suku bunga akan semakin besar apabila nasabah mengambil tenor simpanan lebih lama. Sedangkan, suku bunga akan cenderung rendah apabila mengambil pinjaman jangka pendek. Hal tersebut disebabkan oleh adanya resiko gagal menyetor di masa depan saat nasabah mengambil tenor jangka panjang. Sehingga, tingkat bunga dinaikkan.

2. Kebutuhan Dana
Bank yang membutuhkan dana dalam jumlah besar, biasanya menaikkan suku bunga yang dibebankan kepada nasabah. Bunga yang ditingkatkan menjadi solusi yang efektif untuk mengumpulkan banyak dana secara cepat. Dengan begitu, pihak bank dapat menggunakan dana tersebut untuk memenuhi banyaknya permintaan pinjaman yang diajukan nasabah. 

3. Laba
Hal lain yang menentukan bunga yakni target laba yang diinginkan pihak bank. Penggambaran singkatnya, apabila bank menginginkan laba yang besar maka bunga pinjaman yang dibebankan akan semakin tinggi. Namun, dalam prakteknya pihak bank juga mempertimbangkan para kompetitor. Sehingga, tingkat bunga terkadang tetap ditekan agar masyarakat tidak tertarik ke bank kompetitor.

4. Kebijakan Pemerintah
Penentuan tingat suku bunga sudah diatur rambu-rambunya oleh pemerintah yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 23 Tshun 1999. Oleh sebab itu, setiap bank atau lembaga keuangan lain harus mengikuti peraturan yang ada. Tidak akan diperbolehkan apabila bank menetapkan tingkat suku bunga melebihi standar yang diberikan pemerintah. Karena hal tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

5. Reputasi Bank
Besaran suku bunga juga dapat dipengaruhi oleh reputasi yang dimiliki oleh bank. Hal tersebut berkaitan dengan kemungkinan terjadinya setoran macet/gagal bayar atau kredit macet yang dilakukan nasabah. Apabila suatu bank memiliki reputasi yang baik, maka kemungkinan terjadinya hal tersebut sangat kecil sehingga berpengaruh pada bunga yang dibebankan.

Agar mendapatkan gambaran yang lebih jelas, berikut contoh besaran bunga khususnya suku bunga deposito yang dibebankan oleh Maybank kepada para nasabah. Suku bunga deposito adalah bunga yang dibebankan kepada nasabah yang menabung di bank. Nantinya, tabungan berjangka tersebut hanya dapat diambil dalam waktu tertentu apabila tidak ingin terkena pinalti.

Khusus di Maybank, berikut skemanya:

• Menabung melalui M2U Maybank App atau Maybank2u 
Nominal 10 juta hingga 2 miliar, suku bunganya tetap yaitu 6% dengan pilihan jangka waktu deposito antara lain 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. Sedangkan, nominal lebih dari 2 miliar, suku bunganya tetap 6.25% dengan pilihan jangka waktu yang sama.

• Menabung dengan Membuka Deposito di Cabang 
Besaran suku bunga yang ditetapkan yakni hingga 4.75% dengan jangka waktu antara lain 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan.

Dalam praktiknya, tingkat suku bunga diimplementasikan berdasarkan produk yang bank tawarkan. Sebagai contoh, apabila memilih produk deposito dibanding tabungan biasa, maka skema suku bunganya pun berbeda. Biasanya, deposito memiliki bunga yang lebih tinggi sehingga dinilai sebagai peluang investasi yang menguntungkan. Namun, sebagai nasabah yang cermat perlu mempertimbangkan kebutuhan dan juga reputasi bank.