25 April 2024

Beberapa orang yang sudah memahami investasi tentu tahu keamanan dari deposito, tapi apakah keuntungan dari jenis investasi yang satu ini masih bisa bersaing dengan investasi lainnya? Ya salah satu investasi lainnya seperti investasi pendanaan P2P Lending memiliki keuntungan hampir dua kali lipat dibandingkan deposito, karena itu beberapa dari mereka mulai beralih ke investasi tersebut.

Berbicara mengenai deposito dan P2P lending, kalian sudah mengetahui belum perbedaan P2P Lending dan deposito ini?

Kenalan dengan Kedua Jenis Investasi Yang Aman dan Menguntungkan!

Memiliki pendapatan yang cukup banyak tentu tidak hanya sekedar mengandalkan gaji. Karena itu, beberapa orang kadang menyiasatinya dengan mencoba melakukan investasi. Namun, saat mereka ingin mencoba melakukan investasi kadang bingung dengan banyaknya jenis investasi yang ada dan tentunya juga memiliki preferensi masing-masing.

Pertanyaan yang seringkali muncul saat ingin melakukan investasi adalah “investasi mana nih yang imbal hasilnya paling menguntungkan?” ya jenis pertanyaan seperti ini memang merupakan pertanyaan yang wajar. Padahal mereka belum mengetahui dari banyaknya imbal hasil yang dapat mereka hasilkan tentu ada risiko yang besar di dalam investasi tersebut.

Karena itu setiap investasi masing-masing memiliki tingkatan risiko yang disesuaikan dengan imbal hasil yang dapat diterima. Jika kamu ingin melakukan investasi yang relatif lebih aman maka instrumen seperti emas, logam mulia atau deposito bisa jadi pilihanmu. Tetapi imbal hasilnya sebanding dengan risiko yang ada.

Selain deposito ada juga investasi yang sedang dalam tren positif yaitu Peer-to-Peer (P2P) Lending. Pada investasi ini skemanya agak sedikit berbeda dari deposito, jika di deposito kita menempatkan dananya kepada bank untuk menikmati imbal hasilnya, lain halnya pada P2P lending. Disini kamu akan diberikan kesempatan untuk melakukan investasi dengan cara memberikan dana investasi kamu untuk para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) agar dapat berkembang.

Nah kita akan membahas lebih jauh terkait perbedaan dari P2P Lending dan deposito disini.
Investasi harus sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing orang, karenanya saat ingin memulai investasi ketahui dulu setiap perbedaan dalam jenis investasi yang ada. Kali ini kita akan membahas perbandingan sekaligus perbedaan P2P Lending dan deposito:

● Imbal Hasil Keuntungan
Seperti yang sudah dibahas sedikit di atas. Bahwa pertimbangan utama investor saat akan melakukan investasi tentu imbal hasil yang didapat. Deposito memang minim risiko kerugian, tetapi risiko lainnya yang ada dalam deposito adalah penurunan suku bunga deposito.

Memang ini tidak membuat kamu rugi, hanya saja keuntungan yang bisa kamu dapatkan akan menurun. Rata-rata bunga deposito pada perbankan untuk tenor 1 bulan nilainya 4%-7% per tahun.

Sedangkan di P2P lending imbal hasilnya berbeda dari deposito. Salah satu platform P2P Lending Akseleran sendiri menerapkan imbal hasil rata-rata hingga 21% per tahun. Imbal hasil tersebut juga bergantung dengan tenor serta tingkat risiko yang ada.

● Tenor
Untuk tenor sendiri biasanya kedua jenis investasi ini tidak jauh berbeda, karena kedua jenis ini rata-rata tenornya dari 1 bulan hingga 12 bulan. Tetapi beberapa dari investasi tersebut juga ada yang lebih dari 12 bulan.

● Jaminan
Untuk dana deposito di perbankan di bawah dari Rp2 miliar, maka akan dijamin sepenuhnya oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Inilah salah satu penyebab mengapa deposito relatif lebih aman.

Sementara di P2P Lending sendiri, tidak ada jaminan seperti halnya di deposito. Tetapi, beberapa P2p Lending memiliki sistem yang sudah dirancang untuk menekan risiko yang ada. Salah satunya dengan membuat filter yang cukup ketat melalui credit scoring. Bahkan beberapa P2P Lending sekarang juga sudah memiliki asuransi investasi, jadi proteksi menjadi lebih terjaga.

● Pajak
Setiap pendapatan yang kamu terima tidak akan lepas dari wajib pajak. Jadi kamu akan dikenakan pajak penghasilan (PPh).

Di deposito kamu akan dikenakan PPh final atas bunga deposito yang kamu terima. Sementara di P2P Lending sendiri berlaku sistem pajak penghasilan, di mana kamu akan dikenakan PPh dari imbal hasil yang diperoleh.

● Biaya Lainnya
Kamu tentu pernah melakukan transaksi dengan perbankan, karenanya pasti kamu juga mengetahui beberapa biaya lain yang dapat muncul saat menabung ataupun melakukan investasi. Seperti contohnya, biaya administrasi, biaya materai dan beberapa biaya lainnya.

Dalam deposito pun akan muncul biaya-biaya lainnya. Salah satunya biaya penalti apabila kamu mencairkan deposito tersebut sebelum tenor yang disepakati di awal.

Sedangkan untuk P2P Lending, tergantung dari platform P2P Lendingnya. Ada platform yang mengenakan biaya, ada juga yang bebas biaya sama sekali.

Pilih Akseleran, platform P2P Lending yang berizin resmi OJK
Bagi Anda yang ingin membantu mengembangkan UKM Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai alternatif investasi pendanaan dengan imbal hasil hingga 21% per tahun kamu dapat mulai mengembangkan dana di platform P2P Lending Akseleran hanya dengan dari Rp100 ribu saja.

Akseleran juga merupakan platform P2P Lending yang sudah berizin resmi dari OJK, sehingga semua transaksi melewati pengawasan dari lembaga pengawas. Tidak hanya itu, semua pendanaan di Akseleran juga memiliki proteksi asuransi untuk semakin meningkatkan kenyamanan saat mengembangkan dana.

Yuk! Gunakan kode promo BLOGANTARA saat mendaftar untuk mendapatkan dana awal sebesar Rp100 ribu, jadi kamu bisa coba memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran tanpa menggunakan uangmu sendiri.

Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].