26 April 2024

Anak memiliki perkembangan yang begitu cepat pada usia-usia balita. Dari yang hanya bisa berbaring, sampai merangkak, dan akhirnya dapat berjalan. Proses tersebut membutuhkan waktu yang terbilang tidak lama, sekitar 0 sampai 15 bulan saja sampai ia benar-benar dapat berjalan dengan benar. Setelah itu, perkembangannya akan terus naik hingga ke fase-fase yang lebih mengesankan. Perkembangan anak usia 1 tahun sampai ia berusia 5 tahun, dapat dijabarkan secara singkat seperti berikut.

Perkembangan Si Kecil Sampai Usia 5 Tahun

1. Perkembangan 0-12 bulan
Pada 12 bulan pertama, akan ada banyak sekali perkembangan si kecil yang akan membuat Anda terkejut. Mulai dari pergerakan tangan yang lebih aktif, mulai bereaksi pada suara tertentu, bersuara, tersenyum, memegang mainan, hingga tertawa. Kemudian pada bulan ke 4, ia bahkan bisa tengkurap dan terlentang sendiri

Pada usia 5 bulan, ia sudah dapat menoleh ke sumber suara berasal. Di usia 6 bulan, ia dapat duduk tanpa berpegangan, dan memasukkan benda-benda ke mulutnya. Di usia 7 bulan, ia mulai bersuara seperti ma-ma, da-da. Usia 8 bulan, ia dapat berdiri dengan berpegangan. Pada usia 9-10 bulan ia dapat bertepuk tangan dan melambai. Pada usia 11 bulan, ia dapat memanggil mama-nya, dan di usia 12 bulan, ia sudah dapat berdiri sendiri dan bermain dengan orang lain.

2. Perkembangan 15 bulan sampai 1.5 tahun
Pada usia ini, si kecil sudah dapat berjalan. Berbicara beberapa kata, minum dari sesuatu, lari atau bahkan naik tangga.

3. Perkembangan 2-3.5 tahun
Perkembangan anak usia 2 tahun sampai 3.5 tahun, adalah ia dapat bermain seperti menendang bola, melompat, mencuci tangan sendiri, menggambar garis, menyebut warna benda dan nama orang lain. Bahkan jika cepat, ia bisa naik sepeda.

4. Perkembangan 4-5 tahun
Jika di usia sebelumnya ia belum bisa naik sepeda, pada usia ini anak akan mulai lebih pandai. Ia dapat memakai baju sendiri, menggambar bentuk, menghitung, dan makan sendiri.

Untuk dapat ke fase-fase tersebut, peran orang tua tentu sangat penting. Bukan hanya dengan memberinya makanan bergizi, tapi juga mengajari untuk meningkatkan fungsi saraf motoriknya.