Di tengah banyaknya kebutuhan yang perlu kamu penuhi, ada beragam solusi agar masalah tersebut bisa diatasi. Mengatur finansial dengan cara yang tepat adalah hal utama yang perlu dilakukan. Namun, seringkali kebutuhan mendadak perlu diletakkan di prioritas pertama meskipun kondisi keuangan sedang tidak terlalu sehat. Kamu perlu mencari cara untuk menyelesaikan masalah tersebut, kan? Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah melakukan pinjaman bank. Beragam jenis pinjaman bisa kamu gunakan sesuai dengan kebutuhan. Namun, tentu saja kamu perlu waspada. Kamu tidak bisa asal pilih meskipun ada banyak sekali opsi yang bisa kamu pakai.
Aspek yang perlu dipertimbangkan
Asal pilih atas pinjaman yang ingin kamu gunakan bisa saju memandumu ke hal buruk yang mungkin terjadi. Penipuan dan peristiwa buruk sejenis harus kamu hindari agar tidak ada kerugian yang harus kamu tanggung. Beberapa pertimbangan di bawah ini akan menjadi cara yang bisa kamu pikirkan sebelum memilih pinjaman dari bank.
1. Perbanyak informasi
Informasi terhadap semua hal yang berkaitan dengan pinjaman harus kamu ketahui terlebih dahulu. Jangan sampai informasi yang kamu dapat hanya beberapa potong dan tidak menyeluruh sehingga menyebabkan kamu merasa bingung ketika pinjaman sudah berjalan. Padahal, dengan menambah informasi atas pinjaman bank yang akan kamu pilih, kamu akan menghindarkan diri kamu sendiri atas prasangaka buruk. Biasanya, seseorang memiliki prasangka buruk atas pihak bank dan merasa dibohongi karena tidak membaca informasi secaa detail. Ketika ada informasi yang rancu, kamu juga wajib menanyakan hal tersebut kepada pihak bank yang bertugas agar tidak mempersulit dirimu sendiri.
2. Suku bunga
Pinjaman dari bank pasti memiliki suku bunga yang harus kamu bayar bersama dengan uang yang sudah kamu pinjam. Namun, tiap bank memiliki kebijaksanaan suku bunganya masing-masing. Kamu harus mengetahui suku bunga bank mana yang sesuai dengan kemampuanmu. Jangan sampai suku bunga memberatkanmu untuk membayar uang yang sudah kamu pinjam sebelumnya. Biasanya, suku bunga bank terbagi menjadi dua, yaitu fixed rate serta variable rate. Fixed rate merupakan suku bunga yang tetap dari awal pinjaman hingga uang yang kamu pinjam selesai kamu bayar. Sedangkan untuk variable rate mengalami perubahan seiring berkembangnya waktu.
3. Waktu peminjaman
Sehubungan dengan penjelasan di poin sebelumnya, waktu pembayaran yang kamu miliki untuk melunasi uang yang kamu pinjam akan memengaruhi besar suku bunga. Semakin lama waktu yang kamu miliki untuk membayar uang pinjaman, semakin besar pula biaya yang harus kamu siapkan. Biasanya, bank membagi waktu pinjaman menjadi tiga, yaitu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Pilihlah jangka waktu yang sesuai dengan kamampuan sehingga tidak akan memberatkanmu.
Memilih pinjaman bank juga harus didasari dengan bagaimana proses pencairan uang. Pilihlah bank yang memiliki proses pencairan uang yang tidak terlalu sulit. Hal ini penting kamu perhatikan ketika kamu memiliki kebutuhan yang benar-benar mendesak. Informasi apapun yang berkaitan dengan pinjaman harus kamu pahami betul-betul sebelum menandatangani kontrak. Jangan sampai ada informasi yang belum kamu pahami karena akan memperburuk proses pembayar pinjaman nantinya. Selain itu, perhitungkan pula biaya tambahan yang mungkin terjadi. Biaya tamabahan bisa berupa biaya administrasi, biaya denda dan lain sebagainya. Jika salah perhitunga, dikhawatirkan kamu akan kesulitan untuk membayar uang pinjaman beserta bunganya.