19 April 2024

Keputihan merupakan hal yang sering kali dialami oleh para wanita. Apakah kondisi ini normal? Betul! Keputihan sendiri sangat normal bila terjadi pada wanita. Keputihan merupakan salah satu cara alami tubuh untuk membersihkan bagian intim kewanitaan.

Bentuk dari keputihan itu sendiri akan berbeda-beda pada setiap wanita. Beberapa wanita ada yang mengalami keputihan dengan konsistensi encer dan benih, namun ada juga yang mengalami keputihan putih susu.

Konsistensi dari keputihan ini disebabkan oleh banyak sekali faktor. Perubahan pada produksi hormon estrogen dan progesteron adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi konsistensi dari keputihan itu sendiri.

Namun memang ada beberapa jenis keputihan yang patut dikhawatirkan. Misalnya apabila Anda mengalami keputihan yang menggumpal dan disertai oleh bau yang menyengat. Keputihan dengan ciri-ciri seperti itu bisa dikatakan sebagai keputihan abnormal. Biasanya hal tersebut merupakan salah satu gejala dari adanya infeksi yang disebabkan oleh jamur maupun bakteri. Apabila Anda mengalaminya, segera konsultasikan secara langsung ke dokter di sini.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini penjelasan mengenai penyebab-penyebab yang dapat mempengaruhi terjadinya keputihan dan cara mengatasinya. Yuk, disimak sampai akhir!

Penyebab keputihan

Seringkali Anda khawatir saat mengetahui ada yang tidak biasa dari tubuh Anda. Apalagi jika Anda mengalami keputihan yang berwarna putih susu. Namun, ada beberapa faktor yang mungkin saja dapat mempengaruhi keputihan yang terjadi pada wanita ini. Berikut ini beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hal tersebut:

1. Sedang memasuki masa subur

Jika konsistensi dari keputihan berwarna putih susu yang Anda alami agak sedikit cair, masa subur bisa menjadi jawaban dari kekhawatiran Anda. Masa subur merupakan masa dimana sel telur yang sudah matang akan dilepaskan ke rahim.

Nyatanya, saat akan mendekati hari pertama haid, konsistensi dari keputihan ini akan berubah menjadi lebih pekat dan kental. Warnanya pun akan sedikit menyerupai warna susu. Saat sedang berada di puncak kesuburan, nantinya konsistensi dari keputihan itu akan kembali berubah menjadi lebih bening dan juga lengket.

Kondisi ini tentunya mempengaruhi hormon-hormon dalam tubuh yang dapat mengakibatkan berubahnya konsistensi dari keputihan itu sendiri. Ini merupakan saat yang tepat untuk Anda yang sedang menantikan kehadiran buah hati.

2. Merupakan hal yang normal terjadi

Setiap wanita ternyata mengalami keputihan kira-kira sebanyak satu sendok teh setiap harinya. Keputihan memiliki fungsinya sendiri di dalam tubuh. Keputihan akan menjaga kelembapan dari organ intim kewanitaan Anda atau vagina.

Selain itu, cairan keputihan tersebut dikeluarkan untuk menjaga keseimbangan pH di vagina. Seperti yang kita tahu, bahwa vagina memiliki pH yang berbeda jika dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya. Kondisi tersebut juga disebabkan karena adanya bakteri baik yang juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan pH tersebut.

Tidak hanya itu, keputihan ini juga berguna untuk menyingkirkan bakteri jahat maupun sel-sel mati yang terdapat di organ intim kewanitaan. Hal tersebut nantinya akan mencegah wanita agar tidak terserang infeksi pada bagian intim tersebut. Ternyata, cairan keputihan ini memiliki fungsi yang amat penting bagi tubuh, ya.

3. Sedang hamil

Saat hamil, produksi hormon wanita dalam tubuh akan meningkat. Kondisi ini tentu saja membuat produksi cairan keputihan ini juga meningkat. Sehingga, keputihan putih susu ini bisa jadi sebuah pertanda bahwa Anda sedang hamil.

Ini merupakan kondisi yang wajar terjadi selama tidak disertai dengan gejala lainnya seperti munculnya bau tidak sedap atau nyeri pada organ intim kewanitaan Anda. Keputihan ini ternyata juga dapat membantu dalam melindungi rahim dari serangan bakteri yang mungkin saja dapat menimbulkan gangguan pada janin Anda.

4. Tanda akan menstruasi

Saat akan menstruasi, tubuh akan berusaha untuk membersihkan organ intim kewanitaan Anda. Sehingga, wanita akan mengalami keputihan saat akan menstruasi. Keputihan tersebut nantinya akan membawa sel darah putih, sel-sel mati, dan juga bakteri.

5. Adanya infeksi jamur

Seperti yang dikatakan sebelumnya, jika Anda mengalami keputihan dengan ciri-ciri berwarna putih susu dan juga dengan tekstur yang menggumpal, maka ada kemungkinan Anda sedang mengalami infeksi. Infeksi tersebut disebabkan oleh jamur yang menyerang organ intim kewanitaan Anda.

Selain ditandai dengan munculnya keputihan, terdapat beberapa gejala lain yang mungkin timbul saat Anda mengalami infeksi jamur ini, yaitu:

  • Timbulnya rasa gatal ada vagina
  • Vagina akan mengalami iritasi
  • Vagina juga akan terasa panas dan perih
  • Kulit di area vagina juga akan menghitam

Cara mengatasinya

Keputihan yang normal terjadi sebenarnya tidak membutuhkan perlakuan khusus untuk mengatasinya. Kecuali, keputihan yang disebabkan oleh adanya infeksi jamur. Biasanya, akan ada penanganan khusus apabila Anda mengalami infeksi jamur ini.

Namun, tak dapat dipungkiri bahwa keputihan terkadang juga dapat mengganggu kenyamanan Anda dalam beraktivitas. Beberapa cara ini bisa Anda lakukan untuk mengatasi keputihan. Cara ini juga bisa membantu mengurangi resiko gangguan lainnya pada organ intim kewanitaan Anda. Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi keputihan putih susu:

  • Rajin mengganti pakaian dalam
  • Hindari pemakaian sabun pembersih kewanitaan yang mengandung antiseptik maupun pewangi
  • Basuhlah area kewanitaan atau vagina dari arah depan ke belakang
  • Selalu mencuci alat bantu seksual sebelum dan sesudah digunakan
  • Menggunakan pakaian dalam dengan bahan katun agar mudah menyerap keringat

Itulah penyebab dari keputihan warna putih susu dan juga cara mengatasinya. Pada intinya, keputihan merupakan hal yang normal terjadi pada wanita. Namun, jika Anda mengalami gejala-gejala infeksi jamur, sebaiknya Anda konsultasikan hal tersebut ke dokter agar segera ditangani.