26 April 2024

Di saat ingin memenuhi suatu atau beberapa kebutuhan tapi faktor finansial tidak mencukupi, pasti kita akan cari-cari pinjaman, entah itu secara konvensional atau pun online. Salah satu jenis pinjaman masa sekarang yang sering digunakan banyak kalangan yaitu pinjaman tanpa agunan. Banyak yang memakainya karena dianggap lebih menguntungkan daripada yang menggunakan jaminan.

Perlu diketahui kalau kamu pinjam uang dengan jaminan, beban yang kamu dapatkan nanti bisa semakin berlipat ganda, apalagi kamu tidak rutin membayar angsuran tiap bulannya. Sebenarnya ada banyak pilihan yang ditawarkan pihak bank atau lembaga peminjaman uang lainnya yang bisa kamu sesuaikan dengan kondisi ekonomimu.

Biasanya mereka memberikan tenor jangka pendek dengan kisaran peminjaman mulai dari Rp 3 juta sampai Rp 5 juta. Meski sudah diberikan kemudahan saat mau pinjam uang tanpa jaminan, kamu juga harus tahu syarat-syarat apa yang dibutuhkan. Kurangnya syarat hanya membuat kamu tidak bisa meminjam uang tepat waktu, bahkan justru menunggu beberapa waktu lagi agar bisa mengajukannya kembali.

Identitas Diri Warga Negara Indonesia
Persyaratan yang paling penting buat kamu yang mau mengajukan pinjaman tanpa agunan yaitu kamu harus merupakan Warga Negara Indonesia atau WNI. Setiap lembaga keuangan yang menyediakan peminjaman uang pastinya mewajibkan nasabahnya adalah orang Indonesia yang sudah memiliki KTP atau Kartu Tanda Penduduk Indonesia.

Selain itu, nasabahnya juga diwajibkan yang sudah lama tinggal di wilayah negara Indonesia agar bisa mengajukan peminjaman uangnya. Tanpa adanya identitas diri Warga Negara Indonesia, sudah pasti kamu tidak akan berhasil mengajukan pinjamannya. Pastikan kamu sudah berumur 17 tahun ke atas dan sudah memiliki KTP.

Pastikan Batas Usiamu Cukup
Kamu yang mau mengajukan pinjaman uang tanpa jaminan, pastikan dulu kalau usiamu sudah mencukupi persyaratannya. Sebagian besar bank mau pun lembaga keuangan lainnya mewajibkan nasabahnya sudah berumur 21 tahun dengan batas maksimalnya 60 tahun. Meski begitu, masih ada lembaga keuangan yang memberikan persyaratan umur yang lebih longgar dengan batas minimalnya 18 tahun.

Tapi, lebih baiknya kamu pinjam uangnya setelah kamu berusia 21 tahun saja karena pola pikirnya lebih matang dalam mengelola uang daripada masih berumur 18 tahun. Kalau pun kamu mau meminjamnya di usia 60 tahun, kebanyakan bank atau lembaga keuangan akan menolaknya karena alasan tertentu.

Batas Penghasilan Sudah Harus Mencukupi
Setiap bank mau pun lembaga keuangan sudah punya kebijakan sendiri tentang batas penghasilan yang harus dimiliki calon nasabahnya. Selain menjadi kebijakan dalam perusahaan atau internal, kondisi finansial yang ada di suatu daerah juga mempengaruhi batas penghasilan per bulannya, sehingga UMR atau Upah Minimum Regional wajib menjadi standar peminjamannya.

Kalau nasabahnya sudah memiliki gaji di atas UMR, sudah pasti kalau pinjaman tanpa agunan yang diajukan akan disetujui. Berbeda kalau gajinya masih di bawah UMR, pengajuannya belum tentu langsung disetujui, bahkan bisa langsung di tolak. Dari persyaratan ini membuat kita berpikir kalau gajinya saja masih kurang bagaimana cara membayar angsurannya.

Slip Gaji Harus Disertakan
Pinjaman tanpa agunan sering kali dipakai para karyawan yang sudah punya gaji tetap meski tanpa kartu kredit atau pun jaminan. Kamu yang mau meminjamnya hanya membutuhkan surat keterangan kerja atau SKK dari tempat kamu bekerja. Selain SKK, slip gaji juga jangan lupa kamu sertakan karena menjadi persyaratan yang wajib kamu berikan.

Dari slip gaji itu, pihak bank atau lembaga keuangan akan menilai apakah kamu bisa sanggup membayar angsurannya atau tidak. Kalau dilihat slip gajimu pendapatannya tidak tetap, apalagi tidak didapat per bulan, sudah pasti pengajuanmu akan ditolak.

Mengajukan pinjaman tanpa agunan perlu kamu pertimbangkan dengan matang dulu meski gampang dilakukan. Lebih baik pakai saat kamu memang benar-benar membutuhkannya saja daripada penghasilan kamu habis hanya membayar utang yang ternyata merugikanmu.